Praktikum Modul 4: Regresi Linear dan Prediksi Bisnis
Pembelajaran pada modul 4 ini kita belajar tentang regersi linear dan penerapanya dalam sebuah bisnis. Dalam bisnis yang semakin didorong oleh kebutuhan data, kemampuan untuk mengidentifikasi dan mengukur hubungan sebab-akibat menjadi aset yang sangat penting. Perusahaan tidak lagi hanya mengandalkan intuisi; mereka mencari bukti kuantitatif untuk memandu keputusan strategis. Di sinilah Regresi Linear mengambil peran sentral. Metode statistika fundamental ini memungkinkan kita memodelkan hubungan antara dua variabel: satu variabel independen (prediktor) dan satu variabel dependen (respons).
Oleh karena itu, penguasaan model ini bukan hanya latihan akademis, tetapi sebuah kompetensi praktis yang esensial bagi analis, manajer, dan siapa pun yang bertekad untuk mengekstrak nilai nyata dari himpunan data untuk mendorong pertumbuhan dan keunggulan kompetitif. Kita akan menjelajahi langkah-langkah praktis untuk membangun, menginterpretasikan, dan mengevaluasi model regresi guna mendapatkan wawasan yang dapat ditindaklanjuti.
1. Persiapan Praktikum
Sebelum memulai praktikum kita harus mempersiapkan tools yang akan digunakan yaitu google colab. Google colab dapat diakses melalui https://colab.research.google.com/. Cara menggunakan google colab sangatlah mudah anda tinggal masuk kesitus colab diatas, lalu login dengan akun google yang anda miliki, setelah itu opsi open notebook akan muncul, pilih pada pojok kiri yaitu opsi new notebook, maka anda telah selesai untuk membuat notebook baru yang akan anda gunakan. Oh yaaa, jika opsi open notebook tidak muncul otomatis, anda bisa pergi ke opsi file di pojok kiri atas dan pilih open notebook. Setelah anda membuat laman notebook baru anda bisa mengganti nama file/laman notebook anda dengan format .ipynb.
2. Memulai Praktikum
1. Import Library
2. Buat Data Dummy
Kode tersebut digunakan untuk membuat dataset dalam bentuk DataFrame menggunakan library Pandas. Pertama, variabel data berisi tiga kolom utama yaitu iklan, harga, dan penjualan, serta kolom tambahan bulan yang dihasilkan dengan np.arange(1, 13) untuk merepresentasikan bulan ke-1 hingga ke-12. Setiap kolom berisi daftar angka yang merepresentasikan data penjualan dalam satu tahun. Selanjutnya, perintah pd.DataFrame(data) mengubah struktur dictionary tersebut menjadi objek DataFrame bernama df, sehingga data dapat ditampilkan dan diolah dengan lebih mudah dalam analisis selanjutnya.
3. Lakukan Perhitungan dengan Regresi Linear Sederhana
4. Lakukan Perhitungan Regresi Linear Berganda
Kode ini digunakan untuk membangun model regresi linear berganda yang memprediksi penjualan berdasarkan dua variabel independen, yaitu iklan dan harga. Pertama, fitur (X) terdiri dari dua kolom — “iklan” dan “harga” — sedangkan target (y) adalah kolom “penjualan”. Data dibagi menjadi data latih (80%) dan data uji (20%) menggunakan train_test_split. Model regresi berganda dibuat dengan LinearRegression() lalu dilatih menggunakan data latih melalui fit(). Selanjutnya, model melakukan prediksi terhadap data uji (y_pred_m). Kinerja model dinilai menggunakan metrik R², MAE, MSE, dan RMSE untuk mengukur tingkat kesesuaian dan kesalahan prediksi. Nilai koefisien regresi ditampilkan dalam bentuk tabel untuk menunjukkan pengaruh masing-masing variabel (iklan dan harga) terhadap penjualan, serta intercept (a) yang merepresentasikan nilai penjualan saat kedua variabel independen bernilai nol. Terakhir, dibuat tabel perbandingan antara nilai aktual dan prediksi guna melihat seberapa dekat hasil model dengan data sebenarnya.
5. Menyimpan Hasil Prediksi Ke CSV
Kode ini berfungsi untuk menyimpan hasil prediksi regresi dalam bentuk file CSV agar dapat dianalisis lebih lanjut atau dilaporkan. Pertama, dibuat DataFrame hasil_sederhana yang berisi dua kolom, yaitu nilai Aktual dan Prediksi dari model regresi linear sederhana. Data ini kemudian disimpan ke file bernama “hasil_regresi_sederhana.csv” tanpa menambahkan indeks. Langkah serupa dilakukan untuk model regresi berganda, di mana hasil prediksinya disimpan ke dalam file “hasil_regresi_berganda.csv”. Terakhir, perintah print() digunakan untuk menampilkan pesan bahwa kedua file CSV tersebut telah berhasil disimpan.
3. Kesimpulan
Dari seluruh proses perhitungan dan analisis regresi yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa baik model regresi linear sederhana maupun regresi linear berganda mampu memprediksi nilai penjualan berdasarkan variabel-variabel input dengan tingkat akurasi yang cukup baik. Model regresi sederhana menunjukkan hubungan positif antara biaya iklan dan penjualan, di mana peningkatan anggaran iklan cenderung diikuti oleh kenaikan jumlah penjualan. Sementara itu, model regresi berganda memberikan hasil yang lebih komprehensif dengan mempertimbangkan pengaruh gabungan antara iklan dan harga, sehingga menghasilkan prediksi yang lebih akurat. Nilai metrik evaluasi seperti R², MAE, MSE, dan RMSE menunjukkan bahwa kesalahan prediksi relatif kecil dan model memiliki kemampuan generalisasi yang baik terhadap data. Hasil akhir juga disimpan dalam format CSV agar dapat digunakan untuk analisis lanjutan.
Link Praktikum & Latihan
1. Praktikum
2. Latihan
Referensi
Sumber utama:
Link Flipbook: Flipbook
Atau anda bisa mengakses langsung dari blog pribadi
penulis: Adi Muhamad Muhsidi

Posting Komentar untuk "Praktikum Modul 4: Regresi Linear dan Prediksi Bisnis"