Praktikum Modul 3: Pengenalan Python & Google Colab
Pada praktikum ini, kita akan belajar tentang dasar-dasar bahasa pemrograman Python dan juga mengenal software LLM (Large Language Model) yang terintegrasi di platform Google Colab. Python adalah salah satu bahasa pemrograman yang paling dikenal di dunia karena cara penulisannya yang mudah dan gampang dimengerti, serta memiliki banyak pustaka yang dapat dipakai. Bahasa ini digunakan dalam banyak bidang, seperti analisis data, kecerdasan buatan (AI), pembelajaran mesin (machine learning), dan juga pengembangan situs web.
Di sisi lain, Google Colab adalah layanan yang disediakan oleh Google untuk menjalankan kode Python secara langsung di internet, jadi kita tidak perlu menginstal software tambahan. Colab sangat disukai oleh siswa, peneliti, dan para profesional karena memungkinkan mereka untuk menulis, menjalankan, dan berbagi kode Python dengan cara yang gampang, sambil menggunakan sumber daya komputer yang disediakan oleh Google secara gratis, seperti GPU dan TPU.
Melalui praktikum ini, mahasiswa akan mempelajari cara menggunakan Python di Google Colab untuk melakukan perintah dasar, memahami bagaimana kode disusun, dan mengenal konsep dasar dari model bahasa besar (LLM) yang kini banyak digunakan dalam teknologi kecerdasan buatan. Tujuannya adalah agar mahasiswa dapat mengerti bagaimana Python sangat penting dalam ekosistem AI dan mampu menggunakannya sebagai langkah awal untuk menjelajahi lebih jauh di bidang data science dan machine learning.
1. Persiapan Praktikum
2. Memulai Praktikum (Praktikum 1)
1. Menulis Program Python Sederhana: “Hello World”
Langkah pertama dalam mempelajari bahasa pemrograman adalah menampilkan teks “Hello World” ke layar. Di Google Colab, kita dapat menulis kode berikut di code cell, lalu menekan Run atau Shift + Enter untuk menjalankannya.
Hasil yang akan muncul:
Fungsi print() digunakan untuk menampilkan teks atau hasil perhitungan ke layar. Ini merupakan perintah dasar yang sering digunakan dalam Python.
2. Variabel dan Tipe Data
Variabel berfungsi untuk menyimpan nilai, sedangkan tipe data menunjukkan jenis nilai tersebut, seperti teks, angka, atau logika. Python secara otomatis mengenali tipe data berdasarkan nilai yang diberikan.
Contoh kode:
Penjelasan tipe data:
-
String → digunakan untuk menyimpan teks (diapit tanda kutip)
-
Integer → bilangan bulat
-
Float → bilangan desimal
-
Boolean → nilai logika
TrueatauFalse
3. Operasi Aritmatika Dasar
Python dapat digunakan untuk melakukan operasi matematika sederhana. Berikut contoh penggunaannya:
Hasil output:
Operator +, -, *, /, dan ** masing-masing digunakan untuk operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, dan pangkat.
4. Struktur Data: List dan Dictionary
Struktur data dalam Python berguna untuk menyimpan dan mengelola banyak data sekaligus. Dua struktur data yang sering digunakan adalah List dan Dictionary.
a. List
List digunakan untuk menyimpan kumpulan data yang dapat diubah.
Contoh penggunaan:
Penjelasan:
-
append menambahkan data baru ke dalam list
sum menghitung total nilai
len menghitung jumlah elemen
sum(nilai)/len(nilai) digunakan untuk menghitung rata-rata nilai
b. Dictionary
Dictionary menyimpan data dalam bentuk pasangan kunci-nilai (key-value).
Penjelasan:
-
Data disusun dalam format
{ "kunci": "nilai" } -
Nilai dapat diakses menggunakan kunci dalam tanda []
-
Fungsi join digunakan untuk menggabungkan beberapa nilai menjadi satu string
Catatan: Jalankan setiap sel kode satu per satu agar mudah memahami alur program dan menemukan kesalahan jika terjadi error.
5. Import Library Dasar (NumPy, Pandas, Matplotlib)
Sebelum melakukan analisis data, kita perlu mengimpor beberapa library dasar, yaitu:
-
NumPy untuk perhitungan numerik
-
Pandas untuk mengolah data dalam bentuk tabel
-
Matplotlib untuk membuat grafik dan visualisasi data
Contoh kode:
Library tersebut menjadi fondasi penting untuk melakukan analisis data dan pembuatan model machine learning di tahap lanjut.
6. Visualisasi Data Sederhana di Google Colab
Berikut contoh kode sederhana untuk menampilkan grafik fungsi kuadrat dan membuat tabel data menggunakan Pandas:
Penjelasan kode di atas:
numpy digunakan untuk membuat data numerik dengan mudah np.arange membuat deretan angka).
matplotlib digunakan untuk membuat grafik dengan fungsi plot
pandas digunakan untuk menampilkan data dalam bentuk tabel yang disebut DataFrame
3. Memulai Praktikum (Praktikum 2)
1. Setup dan Import Library
Langkah awal adalah menyiapkan lingkungan kerja dan mengimpor library yang diperlukan.
Kode ini berfungsi untuk memanggil pustaka utama dan mengatur tampilan agar hasil lebih rapi.
2. NumPy, Array & Operasi Dasar
NumPy digunakan untuk mengolah data numerik berbentuk array.
Berikut contoh sederhana:
Kita juga bisa melakukan operasi seperti slicing, broadcasting, dan agregasi:
Dengan cara ini, kita bisa menghitung dan memanipulasi data secara cepat tanpa looping manual.
3. Pandas — Membuat & Mengelola DataFrame
Pandas digunakan untuk bekerja dengan data tabular (baris dan kolom).
4. Membaca dan Mengelola Dataset di Google Colab
Pada tahap ini, kita akan mencoba membaca file CSV (misalnya dataset prediksi harga rumah) langsung dari Google Drive menggunakan Pandas.
Kode di atas berfungsi untuk:
-
Menghubungkan Google Drive agar file bisa diakses.
-
Membaca dataset ke dalam DataFrame Pandas.
-
Menampilkan isi awal dataset.
5. Operasi Dasar pada DataFrame
Setelah dataset berhasil dimuat, dilakukan beberapa operasi dasar untuk memahami isi data:
-
Melihat struktur dan ringkasan data:
Hasilnya menunjukkan jumlah data, tipe data setiap kolom, dan statistik dasar seperti mean, min, dan max.
-
Seleksi kolom numerik dan menampilkan sebagian data:
-
Akses baris tertentu dan filter data:
-
Menangani missing value (data kosong):
Langkah ini membantu memastikan data bersih dan siap digunakan untuk analisis lebih lanjut.
6. Visualisasi Data dengan Matplotlib & Seaborn
Tahapan berikutnya adalah membuat grafik untuk memahami pola data.
a. Histogram
Histogram digunakan untuk melihat distribusi nilai dari kolom numerik seperti luas bangunan.
Hasilnya menampilkan sebaran data luas rumah berdasarkan frekuensi kemunculan nilai.
b. Scatter Plot
Scatter plot digunakan untuk melihat hubungan antara dua variabel, misalnya luas bangunan dan harga rumah.
Grafik ini membantu mengenali apakah semakin luas bangunan, maka semakin tinggi harga rumah.
7. Analisis Korelasi dengan Seaborn
Untuk melihat hubungan antar variabel numerik, digunakan heatmap korelasi dan pairplot.
Hasil heatmap menunjukkan seberapa kuat hubungan antar variabel. Misalnya, kolom luas rumah dan harga memiliki korelasi mendekati 1, artinya hubungan keduanya sangat kuat.


Posting Komentar untuk "Praktikum Modul 3: Pengenalan Python & Google Colab"