Praktikum Modul 5: Klasifikasi Mengenal Pola dalam Data
Pada pembelajaran modul 5 kali ini, kita mempelajari tentang bagaimana klasifikasi bekerja sebagai salah satu teknik utama dalam machine learning dan AI. Klasifikasi merupakan metode yang memungkinkan sistem untuk mengelompokkan data ke dalam kategori tertentu berdasarkan contoh-contoh yang telah diberikan sebelumnya. Proses ini melibatkan pengolahan data mentah, ekstraksi fitur, serta penerapan algoritma untuk menemukan batas pemisah antar kelas. Melalui pendekatan ini, kita dapat membangun model yang mampu memprediksi apakah suatu data baru termasuk dalam kelas tertentu, misalnya membedakan pelanggan yang berpotensi churn atau loyal, mengidentifikasi email spam, hingga mengenali objek dalam gambar.
Selain itu, modul ini juga menekankan pentingnya mengenal pola dalam data, karena pola-pola inilah yang menjadi fondasi bagi model untuk belajar dan membuat keputusan. Sistem machine learning tidak bekerja berdasarkan aturan yang ditentukan secara eksplisit, tetapi menemukan sendiri struktur dan hubungan yang tersembunyi di dalam data. Dengan memahami bagaimana pola-pola tersebut terbentuk dan bagaimana algoritma menganalisisnya, kita dapat merancang model yang lebih akurat, efisien, serta mampu memberikan insight yang bermanfaat. Pembelajaran modul ini menjadi langkah penting untuk memperdalam pemahaman tentang bagaimana AI mengambil keputusan dan bagaimana data dapat digunakan untuk menghasilkan prediksi yang cerdas.
Lebih jauh lagi, pemahaman mengenai klasifikasi dan pola data ini juga memperkenalkan kita pada proses evaluasi performa model, seperti akurasi, presisi, recall, dan confusion matrix. Melalui evaluasi tersebut, kita dapat menilai seberapa baik model dalam mengenali pola yang benar dan menghindari kesalahan prediksi. Langkah ini penting agar model yang dihasilkan tidak hanya bekerja baik pada data pelatihan, tetapi juga dapat melakukan generalisasi dengan baik pada data baru. Dengan demikian, modul ini tidak hanya memberikan pemahaman konsep, tetapi juga membangun dasar keterampilan praktis dalam merancang dan menilai model machine learning yang efektif.
1. Persiapan Praktikum
2. Memulai Praktikum
a. Membuat Dataset Dummy Pelanggan (Churn vs Loyal)
Pada tahap pertama praktikum, kita akan membuat dataset dummy yang berisi 30 data pelanggan menggunakan library NumPy dan Pandas. Dataset ini memuat beberapa fitur penting seperti lama berlangganan, frekuensi pembelian, total pengeluaran, serta respons terhadap promo, yang sering digunakan untuk menganalisis perilaku pelanggan. Proses pembuatan data juga menggunakan nilai seed tertentu agar hasilnya dapat direproduksi secara konsisten sesuai aturan praktikum. Setelah data selesai dibuat, dataset disimpan dalam format CSV dan dapat langsung diunduh melalui Google Colab. Tahap ini membantu mahasiswa memahami bagaimana data sintetis dibuat sebelum digunakan dalam model machine learning.
b. Melakukan Train/Test Split dan Standarisasi
c. Menerapkan Model K-Nearest Neighbor (KNN)
Di tahap ini, selanjutnya kita membangun model klasifikasi menggunakan algoritma K-Nearest Neighbor (KNN) dengan jumlah tetangga terdekat (k) sebanyak lima. Model kemudian dilatih menggunakan data latih yang telah distandarisasi sehingga setiap fitur memiliki skala yang sebanding. Setelah model dilatih, mahasiswa menggunakan data uji yang juga sudah distandarisasi untuk menghasilkan prediksi kelas pelanggan apakah loyal atau churn. Selanjutnya, hasil prediksi dievaluasi menggunakan classification report yang menampilkan precision, recall, F1-score, serta akurasi model. Mahasiswa juga membuat confusion matrix untuk melihat detail kesalahan dan keberhasilan klasifikasi model, kemudian memvisualisasikannya menggunakan ConfusionMatrixDisplay. Tahap ini memberi gambaran lebih lengkap terkait proses pelatihan, prediksi, dan evaluasi model KNN secara menyeluruh.
d. Melatih Model Decision Tree & Evaluasi
Tahap ini model Decision Tree Classifier digunakan untuk memprediksi apakah pelanggan termasuk kategori churn atau loyal. Model diinisialisasi menggunakan criterion Gini untuk menilai kualitas pemisahan data, serta random_state agar hasil tetap konsisten. Setelah dilatih dengan data latih, model melakukan prediksi pada data uji untuk mengukur kemampuan generalisasi. Kinerja model kemudian dievaluasi melalui classification report yang menampilkan metrik precision, recall, f1-score, dan accuracy sehingga kita dapat menilai kekuatan model pada tiap kelas. Selanjutnya, hasil prediksi divisualisasikan melalui confusion matrix untuk melihat pola prediksi benar dan salah memberikan gambaran jelas mengenai kelas mana yang paling sering salah diklasifikasikan oleh model.
e. Melatih Model Random Forest & Evaluasi
Pada langkah ini digunakan algoritma Random Forest, yaitu model ensemble yang menggabungkan banyak decision tree untuk meningkatkan akurasi dan mengurangi overfitting. Model diinisialisasi dengan 100 pohon keputusan agar proses voting antar pohon lebih stabil, serta random_state untuk memastikan hasil eksperimen tetap sama ketika dijalankan ulang. Setelah dilatih pada data latih, model digunakan untuk memprediksi label pada data uji. Kinerja model kemudian dievaluasi melalui classification report yang memuat precision, recall, f1-score, dan accuracy sehingga kita dapat menilai performa model pada tiap kelas. Selanjutnya, confusion matrix divisualisasikan untuk melihat jumlah prediksi benar maupun salah, membantu kita memahami bagaimana model menangani masing-masing kelas dalam kasus churn vs loyal.

Posting Komentar untuk "Praktikum Modul 5: Klasifikasi Mengenal Pola dalam Data"